Minggu, 30 November 2008

GAGAL, Cara Cepat Meraih Kesuksesan

Setiap orang sangat mendambakan kesuksesan, akan tetapi jalan kesuksesan seseorang itu tidaklah mulus seperti apa yang diharapkan. Jalan kesuksesan tidaklah mulus dengan taburan bunga. Kita perhatikan mereka yang berhasil mewujudkan kerja-kerja besar dalam hidup, yang namanya terukir dalam sejarah dengan harum, juga merasakan terjalan jalan menuju kesuksesan, mereka pernah merasakan pahitnya kegagalan yang mereka telan, bukan hanya satu kali, bahkan berkali-kali mereka merasakan kegagalan. Tapi itu semua tak menjadikan mereka berhenti dan berputus asa, dalam mewujudkan apa yang mereka impikan.

Pernah dengar tentang kisah Abraham Lincoln, presiden legendaries Amerika, Dia pernah mengalami kegagalan dua kali dalam perdagangan. Ketika mencalonkan diri untuk menjadi anggota kongres pu, tidak banyak mendapat dukungan suara. Selain itu, Abraham juga pernah gagal ketika mencalonkan diri dalam keanggotaan Dewan Rakyat. Namun kegagalan itu tidak membuatnya putus asa, tetapi justru menjadi pendorong untuk lebih bekerja keras sampai akhirnya berhasil menjabat sebagai Presiden Amerika dan mengambil keputusan bersejarah yang tidak bisa dilakukan orang pada waktu itu, yaitu menghapus perbudakan.

Thomas Edisson, penemu lampu listrik, ia adalah siswa yang gagal di sekolah, sampai guru-gurunya berkata, “Dia terlalu bodoh untuk bisa belajar”.

Albert Einstein yang merupakan tokoh ilmuwan paling penting dalam sejarah umat manusia, tidak memiliki tanda-tanda kesuksesan. Bahkan Einstein baru belajar bicara setelah berumur empat tahun.

Cruis Waiting, presenter acara televisi tersukses di Amerika yang berjudul “Rekor kesuksesan” berkata, “kegagalan adalah satu-satunya jalan untuk sukses. Pepatah yang mengatakan bahwa dibelakang kesuksesan setiap orang besar selalu terdapat wanita, harus diubah menjadi dibelakang orang besar ada sejumlah pengalaman gagal yang pada akhirnya membuat seseorang berhasil dan sukses.

Ketika John Grisham, yang dianggap sebagai tokoh penulis terbaik Amerika, menyodorkan naskah buku pertamanya kepada sejumlah penerbit, mereka menolak dengan alasan buku itu tidak memenuhi standar.

Dan banyak lagi kisah-kisah kegagalan dibalik orang-orang besar yang perlu kita perhatikan.
Dan menjadi pelajaran bagi kita bahwa setiap orang pasti mengalami kegagalan dalam hidupnya. Bahkan Rosulullah Shollallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengalami duka yang mendalam ketika Siti Khodijah (istri Rosul tercinta) kembali ke sisi Rabb-nya. Kemudia disusul dengan paman-nya, Abu Thalib yang sangat berjasa kepada beliau didalam pembelaannya terhadap kekerasan orang-orang kafir Quraisy. Ketika berda’wah kepada umatnya, tidak sedikit Rosulullah mendapatkan sikap yang keras dari orang-orang kafir, penghinaan, cacian, makian, siksaan semuanya beliau rasakan dan beliau alami dalam mengajarkan kebenaran kepada manusia. Semuanya Rosul hadapi dan jalani tanpa putus asa dan berkeluh kesah, hingga akhirnya, banyak orang yang masuk islam. Dan sahabat Rosulpun bertambah banyak.

Rosulullah beserta para sahabatpun pernah mengalami kegagalan dalam berperang melawan musuh Allah, yaitu dalam perang Uhud, dimana Rosul mengalami cedra dan luka yang cukup parah, sampai gigi geraham Rosul tanggal, dan mengalami pendarahan yang luar biasa. Sampai-sampai tersebar isu bahwa Rosul telah wafat. Tapi itu semua tidak membuat Rosul dan para sahabat mundur dan berputus asa, tapi memberikan mereka pelajaran yang berharga dan bangkit untuk maju kedepan dan memperbaiki segala kekeliruan. Hingga akhirnya islam tersebar keseluruh penjuru dunia.

Dan memang begitulah apa yang digariskan oleh Allah, tidak ada orang yang selama hidupnya berada dalam kesuksesan terus-menerus, saya yakin bahwa orang tersebut betapapun dia pasti pernah mengalami kegagalan. Tapi yang harus kita cermati adalah, jangan memandang sebuah kegagalan adalah akhir dari segalanya, tapi kita harus mempunyai pandangan bahwa kegagalan adalah cara cepat meraih kesuksesan.

“Ketiaka seseorang terjatuh, dia tidak boleh terpaku dan diam dalam kondisinya, tapi dia harus bangkit dan tidak boleh terjatuh pada tempat yang sama”.

Semoga apa yang menimpa diri kita, berupa kegagalan, tidak menjadikan diri kita putus asa dan merasa lemah apalagi merasa diri adalah makhluk yang selalu dilanda kesialan –wal-‘iyaadzu billah- tapi harus menjadikan setiap kegagalan adalah batu loncatan untuk kita meraih kesuksesan.

Tidak ada komentar: